Mendengarkan Orang Tua dengan Hati

18.54 0 Comments A+ a-

Pada saat masih anak-anak dia sangat bergantung pada orang tuanya. Setelah berpuluh-puluh tahun berlalu, orang tua yang kita kagumi itu sekarang sudah menjadi orang tua atau orang yang lanjut usia.

Segala kecakapan orang tua yang dulu sangat dikagumi anak-anaknya pun menghilang seiring bertambahnya usia, sehingga menyebabkan orang tua sering frustasi. Inilah saatnya kita untuk berganti merawat orang tua yang sejak dulu telah merrawat kita. Bisa dimulai dengan cara sederhana yakni dengan mendengarkannya.

Menurut Carolyn S. Wilken, seorang profesor pada Departement of Family, Youth, and Community Sciences, Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida, sebagaimana dilansir fosterfollnews.com, ada kiat untuk berbicara dengan orang tua, sebagai berikut:

1. Stop
Saat melakukan pembicaraan dengan orang tua, apalagi jika topik yang dibicarakan penting, usahakan untuk fokus dan tidak sembari mengerjakan pekerjaan lain. Pendengaran orang tua yang sudah menurun bisa membuat orang tua salah tangkap, karena pada saat kamu sibuk dengan kegiatan lain, suara yang keluar dari mulut kamu seperti melayang kemana-mana.

2. Lihat
Menatap orang tua saat kamu berbicara dengannya menunjukkan bahwa kamu menaruh perhatian pada hal yang menjadi pembicaraan dan kamu peduli dengan apa yang beliau katakan. Selain itu, orang tua pun akan melihat mulut lawan bicaranya untuk "mendengarkan", karena itu usahakanlah untuk tidak makan atau minum saat berbicara dengan orang tua.

3. Dengar
Mendengarkan yang dimaksud Wilken disini lebih dari sekedar mendengarkan melalui telinga. "Dengarkan tak hanya kata-kata, coba mendengarkan pesan-pesan yang tidak terucapkan (tersirat). Apa yang coba dikatakan orang tua dengan bahasa tubuhnya dan nada bicaranya. Apakah marah, sedih, takut, atau gembira" kata Wilken. Jadi, inti yang dimaksud adalah mendengarkan dengan telinga, mata, pikiran, dan hati.

Semoga Bermanfaat :)

Selasa, 29 Januari 2013

Mendengarkan Orang Tua dengan Hati

Pada saat masih anak-anak dia sangat bergantung pada orang tuanya. Setelah berpuluh-puluh tahun berlalu, orang tua yang kita kagumi itu sekarang sudah menjadi orang tua atau orang yang lanjut usia.

Segala kecakapan orang tua yang dulu sangat dikagumi anak-anaknya pun menghilang seiring bertambahnya usia, sehingga menyebabkan orang tua sering frustasi. Inilah saatnya kita untuk berganti merawat orang tua yang sejak dulu telah merrawat kita. Bisa dimulai dengan cara sederhana yakni dengan mendengarkannya.

Menurut Carolyn S. Wilken, seorang profesor pada Departement of Family, Youth, and Community Sciences, Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida, sebagaimana dilansir fosterfollnews.com, ada kiat untuk berbicara dengan orang tua, sebagai berikut:

1. Stop
Saat melakukan pembicaraan dengan orang tua, apalagi jika topik yang dibicarakan penting, usahakan untuk fokus dan tidak sembari mengerjakan pekerjaan lain. Pendengaran orang tua yang sudah menurun bisa membuat orang tua salah tangkap, karena pada saat kamu sibuk dengan kegiatan lain, suara yang keluar dari mulut kamu seperti melayang kemana-mana.

2. Lihat
Menatap orang tua saat kamu berbicara dengannya menunjukkan bahwa kamu menaruh perhatian pada hal yang menjadi pembicaraan dan kamu peduli dengan apa yang beliau katakan. Selain itu, orang tua pun akan melihat mulut lawan bicaranya untuk "mendengarkan", karena itu usahakanlah untuk tidak makan atau minum saat berbicara dengan orang tua.

3. Dengar
Mendengarkan yang dimaksud Wilken disini lebih dari sekedar mendengarkan melalui telinga. "Dengarkan tak hanya kata-kata, coba mendengarkan pesan-pesan yang tidak terucapkan (tersirat). Apa yang coba dikatakan orang tua dengan bahasa tubuhnya dan nada bicaranya. Apakah marah, sedih, takut, atau gembira" kata Wilken. Jadi, inti yang dimaksud adalah mendengarkan dengan telinga, mata, pikiran, dan hati.

Semoga Bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar